SMAK Diponegoro Blitar yang lebih dikenal dengan nama SMAK Dipo merupakan salah satu sekolah swasta tertua di kota Blitar yang berdiri pada tanggal 6 September 1960.Â
Sejarah perkembangan agama Katolik di Jawa Timur tidak terlepas dari peran Kota Blitar. Sejak masa kolonial, kota kecil ini merupakan salah satu pusat misi-misi Katolik. Mereka bergerak terutama dalam bidang pendidikan.
Pada tanggal 1 Juli 1926 berdiri HIS (Hollandsch Inlandsche School) yang terafiliasi dengan Yayasan Yohanes Gabriel. Sekolah inilah menjadi cikal bakal dari SMAK Diponegoro sekarang, juga menempati bangunan sekolah yang sama yang berada di Jl. Diponegoro No.32, Sanan Wetan, Blitar.
Saat ini, di tahun 2024 gedung HIS (Hollandsch Inlandsche School) Yohanes Gabriel telah berusia 98 tahun dan tetap digunakan untuk karya pendidikan Katolik, dan saat ini dikenal dengan sebutan SMAK Diponegoro Blitar. Saat ini kondisi gedung tersebut sudah sangat memprihatinkan dan banyak mengalami kerusakan karena faktor usia sehingga memerlukan perbaikan-perbaikan.
Melihat peran penting dan nilai historis SMAK Diponegoro Blitar, demi meningkatkan semangat belajar dan mengajar siswa dan guru di sekolah tersebut, maka Pelayanan GRATIA tergerak untuk berpartisipasi dalam renovasi gedung sekolah yang meliputi renovasi 9 kelas, lorong depan, lorong belakang, tampak depan, pengecatan seluruh ruangan, dan pengecatan genteng.
Dengan renovasi yang dilakukan, diharapkan meningkatkan antusiasme masyarakat Kota Blitar untuk menyekolahkan putra putrinya di SMAK Diponegoro, sehingga sekolah ini dapat semakin maju dan melanjutkan perannya di bidang pendidikan.